Chit Nyo Chai, Sayur Hijau Tujuh Rupa Penerang Mata
Posted by
Efprizan 'zan' Rzeznik at Monday, February 11, 2008
Share this post:
|
*Dari Dapur Kuliner Tionghoa Saat Imlek
SELALU ada yang khas dan spesial di perayaan Imlek yang dirayakan masyarakat Tionghoa. Dari sisi dapur kuliner, pada hari ketujuh Imlek ada acara spesial bersama keluarga dalam makan bersama. Namanya chit nyo chai (Tio Ciu), makan sayuran hijau tujuh macam yang disantap bersama keluarga.
Menurut Wiseno Sudarmo (Ng Tiak Tong) dari Yayasan Kuning Agung (Marga Huang/Bong/Ng), chit nyo chai merupakan tradisi dari lelulur dan masih dijalankan oleh warga Tionghoa hingga kini.
Tidak ada campuran bahan makanan lain dalam memasaknya seperti udang, kerang, ayam dan lainnya. Hanya boleh penyedap masakan saja. Masakan itu disantap bersama keluarga pada hari ketujuh Imlek.
Sayuran yang dimasak itu juga tidak boleh sembarangan. Sayur hijau yang batangnya kosong, tidak padat, seperti jenis kangkung, tidak bisa digunakan sebagai campuran chit nyo chai itu. “Kalau sayur seperti sawi, kailan, itu bisa,” kata sekretaris di yayasan tersebut.
Apa makna dari tradisi chit nyo chai itu sendiri? Orang-orang tua dulu mengatakan bahwa dengan memakan tujuh sayuran ini indra penglihatan kita menjadi lebih jelas dan selalu memandang sesuatu dengan kebaikan.
Sementara itu Syafaruddin Usman MHD, Peminat Kajian Kontemporer Sejarah dan Budaya Kalbar, mengatakan bahwa umumnya masyarakat Tionghoa di saat perayaan Imlek lebih senang memakan makanan yang tidak mengandung daging alias vegetarian.
Umumnya warga Tionghoa saat menyajikan makanan di hari pertama Imlek adalah menu vegetarian. Tujuannya memurnikan tubuh dan jiwa. Biasanya terdiri dari kol, jamur, tahu, rumput laut dan bihun.
Mengenai chit nyo chai, kata Syafaruddin, biasanya di hari ketujuh imlek juga disajikan masakan berupa selada ikan mentah, terdiri dari irisan sangat tipis ikan mentah, semisal salmon, sayuran yang diparut halus, manisan melon, jeruk nipis, manisan melon, jeruk nipis, acar jahe putih dan merah, pomelo sjenis jeruk bali ala Cina, biji wijen, ubur-ubur, dan kacang. Saus, salad terdiri dari minyak, saus plum, merica, kayu manis bubuk.
Mereka akan mengaduk salad memakai sumpit, tinggi-tinggi sambil mengatakan lo hei, ucapan untuk keberuntungan dan kemakmuran. Gong Xi Fat Choi...